30 October 2011

Sebaiknya Aku Tidur Saja

Baru tadi terasa aneh. Dunia serasa sangat sepi. Hanya langkah-langkah kaki dan suara  sarukan sandal di jalan.

Ceritanya karena terlalu lelah dan ngantuk habis dari Jogja, tapi masih harus mengerjakan beberapa hal, aku memaksakan diri untuk terus beraktivitas. Sungguh ngantuk sangat. Tertidur sejenak, tiba-tiba tersadar dengan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Akhirnya konsentrasi mengambil alih dan pekerjaan bisa dilanjutkan. Beberapa waktu, ternyata waktu sudah sore, dan aku harus pulang. Buru-buru aku pulang dan dengan sedikit tergesa-gesa aku menuju rumah.

Sambil membalas sms aku berjalan, dan tak lama sebuah sepeda motor pun lewat dengan suara keras. Cukup mengganggu, namun malah membuatku tersadar, “apa ini?”
Mendadak suasana di sekitarku menjadi hening. Hanya suara kaki melangkah yang terdengar. Tak ada juga efek “alice in the wonderland syndrome” yang biasanya terasa. Dunia seperti tak biasanya, dimana selalu terisi dengan rekonstruksi-rekonstruksi imanjinasi lingkungan sekitarku. Aneh. Pikiran ini sangat jernih. Tak ada sedikitpun imajinasi di kepalaku. Serasa terbangun dari lamunan. Kulihat dunia dengan cara berbeda.

Saat kucari-cari imajinasi-imajinasi yang menemaniku, mereka tidak kutemukan. Dan saat kuterus mencari, mereka semua semakin menghilang. Dan sampailah pada masa dimana imajinasi-imajinasi itu muncul ketika masa kecilku, bersama teman-teman masa kecilku. Sungguh, terasa aneh., karena tiba-tiba ingatan masa-masa itu membuncah dengan luapan-luapan emosi yang menyertainya.

Dari sini kuberfikir, apakah bisa kita melakukan itu? Mengakses memori masa lalu, dengan mengesampingkan atau merunut balik jejak-jejak emosi yang ada di pikiran kita?

Aku merasakannya, dimana aku bisa melihat dengan perspektif beda, seperti di tempat baru, yang notabenenya tempat itu sebenarnya tempat yang kulewati setiap hari.

Mmm.. mungkin aneh juga berpikir seperti ini. Suatu perkara yang mudah namun dipikir secara susah.

Atau.. ah entahlah.. mungkin sebaiknya aku tidur saja...

Read more...

25 October 2011

Beautiful Day


Hateshinai  ao no mukou e

Bokutachi no mirai wa hirogaru

Beautiful day, kimi to boku ga koko ni iru

Hashitta bun dake michi wa no biru kara

Day by day, ima wo ikiyou 


Read more...

23 October 2011

Jika Langit Itu Mulai Menghitam


Jika langit itu mulai menghitam,
Maka aku akan melihatmu dalam kepingan-kepingan bintang.
Jika hatiku mulai menghitam,
Maka kepingan-kepingan bintang itulah yang akan menuntunku pulang.

Jika dan jika
Maka dan maka.

Tak bisa lagi aku berkata,
Karena sekarang hatiku diam hingga batas yang tak tertahankan.
Dimanakah dia?
Hanya gelap terasa dari penggalan-penggalan sajaknya.

Ingin sekali melantunkan serangkai sajak untuknya,
Tapi tak benar-benar ada kata yang mampu mengungkapnya.
Bahasa ini sungguh sulit kumengerti, bagaimana ku menjelaskannya?
Masih layakkah aku untuknya jika aku tak bisa mengucap bahasanya?

Sekali lagi, aku menatap bintang,
Kali ini dari bawah tapal batas terjauh yang sanggup kubayangkan.
Bahkan lebih jauh hingga menembus kawasan esoteris saga dan rea,
Mengurai setiap kata dalam bahasa kesunyian.


Read more...

22 October 2011

Karena Itu Aku Mencintai Tuhanku

Jika Allah swt. tidak mencintaimu, maka Ia tidak akan menamaimu dengan nama Islam, yaitu dengan menganugerahkan keislaman, dan tidak pula menamaimu dengan nama iman, yaitu dengan menganugerahkan keimanan.

Beri tahu aku, apakah menurutmu derajadmu adalah yang paling rendah dengan posisimu sebagai seorang muslim? Apakah salah seorang di antara kita mengklaim bahwa ia berdoa kepada Tuhannya ketika berada di dalam perut ibunya agar Allah mengeluarkannya dalam keadaan muslim? Dan Allah mengabulkannya?

Atau ia beramal untuk mendekatkan diri kepada Allah agar Allah memasukkannya ke dalam golongan ahlul–yamiin yaitu golongan penghuni surga, ketika ia masih jauh berada dalam tulang rusuk ayahnya? Dan Allah mengabulkannya?

Wahai saudaraku, pujilah Allah dan bersyukurlah karena keutamaan yang diberikan Allah kepadamu.

Wahai saudaraku, sungguh merupakan suatu hal yang mungkin terjadi, kamu menjadi kayu bakar neraka, lahir dalam keadaan kafir, dan mati dalam kekafiran juga. Namun Allah mencintaimu. Allah menjagamu dari penyembahan kepada makhluk–makhlukNya. Allah membuatmu hanya bersujud kepada Yang Maha Menciptakan raja dan hamba sahaya. Allah menjagamu dari bersujud kepada berhala dan menundukkanmu kepada yang menciptakanmu dari ketiadaan. Ialah Allah swt.

Tidaklah ahli ibadah itu
Mempunyai hak yang wajib
Didapatkannya
Tidak
Dan tidak pula berarti
Usahanya itu hilang sia–sia
Jika ia disiksa, maka
Ia akan menjauhkannya darinya
Atau bila ia diberi nikmat,
Maka itu karena keutamaan–Nya
Dan Ia Mahamulia
Dan luas kekuasaan–Nya.


Read more...

About This Blog

You will never find time for anything, if you want time, make it!

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Powered by Blogger.

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP