27 June 2014

1. The Last Whisper of Rezard - Disecting

Memories consume
Like opening the wound
I'm picking me apart again
(Linkin Park)

Mungkin kau akan melihat begitu banyak luka. Membuka lembaran ingatanmu membuatku sejenak tak tahu harus berbuat apa. Aku hanya bisa bercerita, tapi kemudian apa? Aku tak bisa berbuat apa-apa. Dengan bercerita, aku akan membuka luka lama. Memisahkan bagian-bagian dirimu. Setiap bagian yang mungkin dulu telah tercipta untuk menambal luka. Begitu banyak sosok tercipta, hingga membuatku bertanya-tanya, apa gerangan yang membuatmu terluka?

Read more...

1. The Last Whisper of Rezard - Ligar

Ligar Arfiansyah. Kau lah yang memberiku nama itu. "Ligar" yang berarti tak pernah terputus.

Entah kapan aku telah melupakannya, kala itu kau menemukanku dalam keremangan bayangan pikiran-pikiranmu. Aku, bagimu seperti seorang pengganti. Menjembatanimu menjadi the chronicler. Sebagai sang pencerita bersama Ikea temanmu.

Ya, itulah yang kau inginkan. Kau tak ingin lagi memasuki dunia ini. Terlalu berbahaya bagimu. Menjadi satu dengan cerita yang kau ciptakan sendiri. Dan merasakan cerita itu benar-benar menjadi nyata bagimu.

Yah, kau takut merasakannya. Kau takut merasakan lagi seperti tatkala kau ciptakan tokoh pertamamu.

Aku tak tahu pasti kapan kau mulai menciptakan tokoh-tokoh sepertiku. Seingatku sudah sejak lama kau melakukannya. Yang kuingat hanyalah Rei dan orang-orang setelah itu. Bagaimana tokoh yang lain sebelum itu, aku tak pernah tahu.

Aku hanya mencoba membuka ingatan-ingatan masa lalu mu. Bagiku, membuka ingatanmu seperti membaca memoar dalam sebuah buku. Semua masih terasa absurd. Kau masih bingung dan terus mencari jawaban kenapa? apa? dan bagaiman? Itu semua pertanyaan yang sering kau tanyakan padaku. Kadang pula kau sering menanyakan apa yang sedang terjadi padaku. Dan aku tak selalu bisa menemukan jawabannya untukmu. Terlalu banyak yang terjadi dan aku tidak bisa menjelaskannya satu persatu untukmu.

Kau lah yang seharusnya tahu masa lalu mu. Dan aku hanyalah bisa membacakannya untukmu. Aku sama sekali tidak bisa melakukan intervensi dan mensintesiskan hipotesa penjelasan masa lalu mu itu. Kau lah yang harus mengetahui dan mengerti alasan dari setiap hal yang kau simpan dalam memorimu. Kau lah yang harus memahaminya! Semuanya.

Bahkan dalam setiap keping memorimu adalah sebuah pelajaran yang harus kau pahami. Sebuah pelajaran dari setiap kepingan puzzle yang harus kau susun untuk melihat gambaran besar dari kepingan-kepingan itu.

Dan mungkin kau bertanya-tanya, mengapa aku memilih "the Last Whisper of Rezard". Ya, kau harus tahu alasan itu. Alasan yang mendasari ini semua hingga aku muncul sebagai the chronicler dan melakukan ini semua.

Kau harus memahaminya!

Read more...

20 June 2014

x / ~ = 0

Hmmm.. setelah memikirkan tentang mind set ku yang seperti merasa telah berumur sangat tua, ribuan tahun, rasanya sangat merinding tatkala memikirkan waktu-waktu mendatang yang akan kita hadapi setelah kehidupan di dunia ini berlalu. Konsep ruang dan waktu menjadi sangat relatif, bahkan sampai membuat otak meleleh ketika memikirkannya. Hahaha.

Bayangkan! Kita dilahirkan dan hidup di dunia, berapa tahun lamanya? Ok, katakanlah saat ini umurku 24 tahun, dan masih akan menjalani hidup sampai x tahun. Dan kemudian setelah itu, we will enter the afterlife phase. Dan berapa lama waktunya? Berabad-abad lamanya!

Sekarang kembali lagi pikirkan 24 tahun yang telah dijalani, bagaimana rasanya, sangat lama atau sangat cepat?
Apa yang sudah didapat? Kemudian buatlah rencana 1, 2, 3, 5, 10, 24 tahun lagi?
Apa target yang akan kau lakukan?
Pikirkan lagi waktu-waktu produktif yang masih bisa digunakan untuk mencapai target-target hidup? Sudah?
Kemudian renungi, pikirkan, rasakan, dan bandingkan dengan 24 tahun yang telah dijalani, akan sama cepatkah? Secepat apakah nanti rasanya?
Bahkan bisa jadi akan terasa lebih cepat.
Kalau dibandingkan lagi dengan fase setelah kematian, fase di alam barzakh, hari pembalasan, dan manusia masuk surga atau neraka, dan abadi berada disana, umur yang ada ini kemudian terasa tidak ada apa-apanya.

Bayangkan, orang akan berada di surga atau neraka SELAMANYA! Seberapa lamakah selamanya itu?
Tidak ada lagi "Badai pasti berlalu", tidak ada lagi "ini semua akan berakhir", dan tidak ada lagi "roda pasti berputar".
Sungguh beruntung manusia yang dengan rahmat Allah dapat masuk ke surga. Namun bagi manusia yang masuk neraka? Jika masih ada keimanan dalam dirinya, bisa jadi dengan rahmat Allah, dia dibersihkan dosanya di neraka dan dimasukkan ke surga. Dan bagi manusia yang tidak ada setitikpun keimanan di dalam dirinya, tiada tempat lain selain neraka baginya. Dan itu akan berlangsung SELAMANYA! Bandingkan dengan umur di dunia. Seberapa lamakah SELAMANYA itu??

Secara matematika, jika waktu di dunia adalah x tahun dan waktu di akhirat adalah selamanya / tidak terbatas (~), maka perbandingan waktu di dunia dengan waktu di akhirat adalah = x / ~ = 0. Seberapa banyakpun waktu di dunia (x) jika dibandingkan dengan waktu di akhirat maka hasilnya adalah sangat kecil sekali, dan bahkan hampir 0.

Merinding setiap kali memikirkannya. Masih adakah target-target hidup yang tidak relevan? Perlukah revisi? Karena semua yang kita lakukan ini adalah untuk bekal kita nanti di kehidupan selanjutnya. Semoga kita semua dijauhkan dari api neraka, dan dimasukkan ke dalam surgaNya kelak. Aamiin.

Read more...

I still need to grow

Terkadang saat melihat orang lain, terutama yang lebih muda umurnya, mereka semua terlihat terlalu muda dari sudut pandangku. Seolah umurku telah ribuan tahun, dan aku seperti melihat satu fragmen generasi dari banyak generasi. Terkadang aku menjadi terkesan dengan semangat "anak-anak" ini. Ribuan tahun terlalu menjemukan bagiku. Ahh.. aneh memang.

Namun disisi lain, aku terkadang membenci usia tua. Pernah aku sangat membenci masa-masa mendekati hari ulang tahun. Entah ada sesuatu yang tidak kusukai di hari tua. Dan aku akhirnya seperti peter pan yang tak pernah ingin menjadi dewasa.

Dua kondisi itu ada dan saling silih berganti, memainkan perannya dalam hidupku. Usia ribuan tahunku membawa dan menuntunku ke arah-arah yang tak terkira namun penuh makna. Perasaan tidak ingin dewasa membuatku selalu ingin berusaha, aktif berimajinasi, dan berkarya.

Aku nggak tahu, mungkin malah seperti inilah sebenarnya bentuk kekanak-kanakanku. Maybe I still need to grow..

Read more...

Innocence

Waking up I see that everything is OK
The first time in my life and now it's so great
Slowing down I look around and I am so amazed
I think about the little things that make life great
I wouldn't change a thing about it
This is the best feeling

This innocence is brilliant
I hope that it will stay
This moment is perfect
Please don't go away
I need you now
And I'll hold on to it
Don't you let it pass you by

I found a place so safe, not a single tear
The first time in my life and now it's so clear
Feel calm, I belong, I'm so happy here
It's so strong and now I let myself be sincere
I wouldn't change a thing about it
This is the best feeling

It's a state of bliss, you think you're dreaming
It's the happiness inside that you're feeling
It's so beautiful it makes you wanna cry
It's a state of bliss, you think you're dreaming
It's the happiness inside that you're feeling
It's so beautiful it makes you wanna cry
It's so beautiful it makes you wanna cry

This innocence is brilliant
Makes you wanna cry
This innocence is brilliance
Please don't go away
Cause I need you now
And I'll hold on to it
Don't you let it pass you by

Read more...

Blank

Tadi mau nulis apa ya? Kok malah jadi lupa.
Mungkin nanti muncul lagi apa yang sebenarnya ingin kutulis. Lagi pula pagi-pagi perut lapar pula. Hew..

Read more...

About This Blog

You will never find time for anything, if you want time, make it!

Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Powered by Blogger.

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP