...Little Bubo...
Suatu kali Bubo datang ke rumahku. Dia burung hantu kecil yang
tertinggal induknya. Warnanya coklat bertotol hitam dengan suara serak
dan bermata kuning besar (ya iya lah.. burung hantu gitu..). Gak tega
liatnya. Ia sangat ketakutan. Akhirnya diputuskan Bubo diletakkan di
luar rumah, siapa tahu induknya bakal datang kembali mencarinya.
Hari berganti hari, seolah waktu akan berlari, sang induk tak kunjung
datang. Aku bingung dengan si Bubo ini. Apa gerangan makanan
kesukaannya? Waktu itu aku tak terlalu mengerti apa jenis makanannya.
Kucoba kuberi serangga, dia tak mau. Kucoba kuberi cicak, dia menolak.
Akhirnya kucoba kuberi tokek, tapi sepertinya terlalu besar untuknya.
Aku tak tahu harus berbuat apa.
Suatu malam, aku dan kakakku mendengar suara burung hantu lain.
Mungkin induknya, pikirku.
Saat kami keluar, tak ada burung hantu lain disana. Kulihat Bubo
sangat letih. Kakakku mengangkatnya, dan dengan spontan aku mengambil
air untuk diminumnya, mungkin dia haus pikirku.
Saat aku datang membawa air, dia sudah terlihat sangat lemah. Kakakku
membuka mulut Bubo dan kuteteskan air sedikit demi sedikit. Dia
memandang kami, dan dengan satu suara serak, hidupnya berakhir di
pangkuan tangan kami.
(bubo kecil yang singgah di rumah kami, hidupmu singkat, namun
spiritmu masih hidup dalam hati kami)
spiritmu masih hidup dalam hati kami)
2 comments:
Kasian si Bubo.. hahaha
kasihan juga yang ditinggalkan tauuukkk!! :p
Post a Comment