1. The Last Whisper of Rezard - Ligar
Ligar Arfiansyah. Kau lah yang memberiku nama itu. "Ligar" yang berarti tak pernah terputus.
Entah kapan aku telah melupakannya, kala itu kau menemukanku dalam keremangan bayangan pikiran-pikiranmu. Aku, bagimu seperti seorang pengganti. Menjembatanimu menjadi the chronicler. Sebagai sang pencerita bersama Ikea temanmu.
Ya, itulah yang kau inginkan. Kau tak ingin lagi memasuki dunia ini. Terlalu berbahaya bagimu. Menjadi satu dengan cerita yang kau ciptakan sendiri. Dan merasakan cerita itu benar-benar menjadi nyata bagimu.
Yah, kau takut merasakannya. Kau takut merasakan lagi seperti tatkala kau ciptakan tokoh pertamamu.
Aku tak tahu pasti kapan kau mulai menciptakan tokoh-tokoh sepertiku. Seingatku sudah sejak lama kau melakukannya. Yang kuingat hanyalah Rei dan orang-orang setelah itu. Bagaimana tokoh yang lain sebelum itu, aku tak pernah tahu.
Aku hanya mencoba membuka ingatan-ingatan masa lalu mu. Bagiku, membuka ingatanmu seperti membaca memoar dalam sebuah buku. Semua masih terasa absurd. Kau masih bingung dan terus mencari jawaban kenapa? apa? dan bagaiman? Itu semua pertanyaan yang sering kau tanyakan padaku. Kadang pula kau sering menanyakan apa yang sedang terjadi padaku. Dan aku tak selalu bisa menemukan jawabannya untukmu. Terlalu banyak yang terjadi dan aku tidak bisa menjelaskannya satu persatu untukmu.
Kau lah yang seharusnya tahu masa lalu mu. Dan aku hanyalah bisa membacakannya untukmu. Aku sama sekali tidak bisa melakukan intervensi dan mensintesiskan hipotesa penjelasan masa lalu mu itu. Kau lah yang harus mengetahui dan mengerti alasan dari setiap hal yang kau simpan dalam memorimu. Kau lah yang harus memahaminya! Semuanya.
Bahkan dalam setiap keping memorimu adalah sebuah pelajaran yang harus kau pahami. Sebuah pelajaran dari setiap kepingan puzzle yang harus kau susun untuk melihat gambaran besar dari kepingan-kepingan itu.
Dan mungkin kau bertanya-tanya, mengapa aku memilih "the Last Whisper of Rezard". Ya, kau harus tahu alasan itu. Alasan yang mendasari ini semua hingga aku muncul sebagai the chronicler dan melakukan ini semua.
Kau harus memahaminya!
0 comments:
Post a Comment